Jumat, 14 Maret 2014

Jurus Jitu Agar Buah Tetap Manis

Salah satu kelemahan tabulampot adalah adanya keterbatasan ruang tumbuh. Karena itu, jika pemeliharaan tanaman kurang tepat, biasanya buah yang dihasilkan hanya berukuran kecil dan kadang tidak berasa atau hambar. Selain berbuah lebat, kita juga tentu menginginkannya buahnya berasa manis. Rasa manis pada buah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Selain genetik yang menjadi faktor utama, kemanisan buah juga dipengaruhi oleh lingkungan.

Berikut faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi tingkat kemanisan buah.
  • Media tanam
    Keadaan media tanam merupakan salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi tingkat kemanisan buah. Tanah yang subur dengan pH netral dan kandungan organik yang cukup tinggi dapat meningkatkan kemanisan buah. Salah satu unsur hara yang dapat meningkatkan kemanisan pada buah adalah kalium (K). Unsur K bisa diperoleh dari pupuk organik seperti pupuk kandang maupun anorganik.
  • Curah hujan
    Kemanisan buah juga dipengaruhi oleh curah hujan dan ketersediaan air. Umumnya, curah hujan yang tinggi dapat menurunkan tingkat kemanisan buah. Sebaliknya, curah hujan yang rendah pada fase tertentu dapat menurunkan air, sehingga buah menjadi lebih manis. Namun, keadaan yang terlalu tinggi pada saat pembuahaan dapat menyebabkan buah menjadi keriput dan gagal tumbuh. Salah satu cara untuk mengatur ketersediaan air pada saat pembuahan adalah dengan mengurangi intensitas penyiraman. Jumlah siraman dapat dikurangi pada 1-2 minggu sebelum buah dipanen. Jumlah air yang terbatas menyebabkan konsentrasi gula hasil fotosintesis di buah meningkat. Namun, perlu diperhatikan bahwa pengurangan air yang dilakukan saat buah masih muda dapat menyebabkan ukuran buah menjadi kecil.
  •  Intensitas matahari
    Secara umum, intensitas matahari dapat berpengaruh terhadap tingkat kemanisan buah. Intensitas matahari yang tinggi dapat meningkatkan kemanisan buah karena proses fotosintesis terjadi secara optimal. Sementara itu, intensitas cahaya matahari yang rendah dapat menyebabkan buah berkembang tidak sempurna. Umumnya, intensitas matahari di dataran tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan di dataran rendah. Namun, panjang hari atau waktu penyinaran di dataran rendah lebih lama. Akibatnya, buah yang ditanam di dataran rendah biasanya berasa lebih manis.
Demikian postingan dari kami, semoga ini dapat menambah wawasan anda. Terimakasih karena sudah mengunjungi, jangan lupa kunjungi terus Budidaya Alam untuk mendapat informasi gratis yang bermanfaat.

4 komentar:

  1. kunjungi forumnya orang yang suka berkebun , ada tanaman GRATIS setiap minggunya www.tanaman.id

    BalasHapus
  2. Jadi tdk sekedar tanam, tapi butuh usaha dan ketelatenan dalam perawatan

    BalasHapus
  3. ayo bergabung diajoqq , silakan coba keberuntungan anda disini dan menangkan ratusan juta rupiah,hadiah menantikan
    anda silakan bergabung invite pin bb#58cd292c

    BalasHapus